psikologi ABK (studi kasus)
LAPORAN STUDI LAPANGAN
1. Identifikasi klien
Nama :
M. Nor Hayan
Karakteristik :
- tidak bisa tenang
- Mudah terganggu dengan teman yang ribut
- Komunikasi non verbal
- Terlambat perkembangan bicara
- Suka memukul teman
- Suka menganggu
- Suka mengambil barang milik teman
Usia :
7 tahun
Identifikasi : Gejala Ketunalarasan dan hambatan wicara
(berdasarkan instrumen non formal)
2. Tujuan Pengajaran
a. Perilaku :
agar anak menjadi patuh dan duduk tenang
b. Kognitif :
pemahaman anak dalam bentuk persepsi benda secara visual
3. Strategi Pengajaran
a. Perilaku :
secara bertahap, mencari perhatian anak
b. Kognitif :
dengan menggunakan media bergambar
4. Materi/bahan
-
Untuk
perilaku agar anak menjadi patuh mau duduk tenang memerlukan pendekatan secara
emosional dengan mencari perhatian anak.
-
Untuk
kognitif menggunakan media bergambar dalam pemahaman anak terhadap suatu benda,
karena anak berkomunikasi dengan non verbal maka anak disuruh menunjuk gambar
yang diminta.
5. Uji strategi dan bahan
a. Sesi 1 :
Tanggal :
27 Oktober 2014
Jam :
08.30-09.30 WITA
b. Sesi 2
Tanggal : 28 Oktober 2014.
Jam : 08.30-09.30 WITA
c. Sesi 3
Tanggal : 29 Oktober 2014.
Jam : 08.30-09.30 WITA
6. Evaluasi
4
November 2014
Hasil evaluasi :
-
Anak
mendapatkan perhatian melalui media gambar benda yang ia suka.
-
Anak kurang
lebih sudah dapat mengikuti instruksi.
-
Anak dapat
menunjukkan bentuk gambar yang dimaksud dari 2 pilihan – 3 pilihan
-
Anak dapat
mengambil gambar sendiri yang dimaksud.
Lampiran
Uji strategi bahan dan materi
Pertemuan 1
Strategi :
27 Oktober 2014
Tahap instruksi
|
Bisa
|
Belum Bisa
|
Perkenalan diri dengan pendekatan langsung
terhadap anak
|
ü
|
|
Mencari perhatian anak sampai ia patuh terhadap instruksi
|
|
ü
|
Setiap pertemuan dilakukan ± 1 jam
|
ü
|
|
Mencari perhatian dengan memanggil nama anak
|
|
ü
|
Dengan menunjukkan benda yang ia suka
|
ü
|
|
Menyuruh anak duduk diam
|
|
ü
|
Anak disuruh duduk dengan kursi dan meja
bedekatan dengan observer
|
ü
|
|
Anak diberi pertanyaan dengan menunjukkan gambar
benda :
-
Mana gambar
sepatu ?
-
Mana gambar
baju ?
-
Mana gambar
mobil ?
-
Mana gambar
pesawat ?
-
Mana gambar
rumah ?
*disuruh menunjuk gambar dengan 2 pilihan gambar
|
ü
ü
|
ü
ü
ü
|
Pertemuan 2
Strategi :
28 Oktober 2014
Tahap instruksi
|
Bisa
|
Belum Bisa
|
Anak sudah mengenal dengan observer
|
ü
|
|
Anak mulai mendapatkan perhatian dengan
instruksi
|
ü
|
|
Setiap pertemuan dilakukan ± 1 jam
|
ü
|
|
Mencari perhatian dengan memanggil nama anak
|
|
ü
|
Dengan menunjukkan benda yang ia suka
|
ü
|
|
Menyuruh anak duduk diam
|
|
ü
|
Mengenalkan gambar yang ingin ditunjukkan pada
anak
|
ü
|
|
Anak diberi pertanyaan dengan menunjukkan gambar
benda :
-
Mana gambar
sepatu ?
-
Mana gambar
baju ?
-
Mana gambar
kaos kaki ?
-
Mana gambar
topi ?
-
Mana gambar
rumah ?
-
Mana gambar
buku ?
-
Mana gambar
pensil ?
*disuruh menunjuk gambar dengan 3 pilihan gambar
|
ü
ü
ü
ü
|
ü
ü
ü
|
Pertemuan 3
Strategi :
29 Oktober 2014
Tahap instruksi
|
Bisa
|
Belum Bisa
|
Anak duduk dengan observer
|
ü
|
|
Anak mulai mendapatkan perhatian dengan
instruksi
|
ü
|
|
Setiap pertemuan dilakukan ± 1 jam
|
ü
|
|
Mencari perhatian dengan memanggil nama anak
|
ü
|
|
Dengan menunjukkan kartu gambar yang ada dimeja
|
ü
|
|
Mengenalkan gambar yang ingin ditunjukkan pada
anak
|
ü
|
|
Anak diberi pertanyaan dengan menunjukkan gambar
benda :
-
Mana gambar
sendal ?
-
Mana gambar
celana ?
-
Mana gambar
topi ?
-
Mana gambar
rumah ?
-
Mana gambar
buku ?
-
Mana gambar
pensil ?
*disuruh mengambil gambar dengan semua pilihan
gambar diatas mejanya
|
ü
ü
ü
ü
ü
|
ü
|
Komentar
Posting Komentar